Perkembangan Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji mulai
dikenal sejak abad 19. seiring dengan berjalannya waktu industri di Amerika
Serikat. Pada saat itu ,masyarakat harus
beradaptasi dengan dunia kerja industri yang serba cepat. Mereka harus bekerja
sekitar 10 jam sehari dengan waktu istirahat yang pendek. Dengan
demikian,masyarakat harus dapat memanfaatkan waktu makannya sebaik mungkin.
Pada saat itu,makanan
cepat saji masih berupa snack yang dijual di kios-kios. Makanan ini baru
berkembang setelah memasuki abad ke 20. Hal ini ditandai dengan adanya
restaurant-restaurant makanan cepat saji. Baru pada sekitar tahun 1950 an ,mulai berkembanglah era waralaba.
Makanan cepat saji
memiliki banyak peminat di kalangan masyarakat karena makanan ini dianggap
cocok dengan zaman modern yang serba cepat. Sesuai dengan namanya,cara
penyajian makanan cepat saji sangat cepat,dengan demikian orang bisa
menyantapnya sambil berdiri atau berjalan.
Dampak Negatif Makanan Cepat Saji
Selama bertahun tahun
masyarakat mengkonsumsi jenis makanan ini. Hingga pada suatu waktu,para ilmuwan
menemukan bukti bahwa terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji ternyata
memiliki beberapa dampak negatif. Dampak negatif apa yang dimaksud ?
Ternyata ,selain
kelebihan berat badan (obesitas) ,makanan cepat saji juga dapat mengkibatkan
penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi. Tidak hanya itu,penelitian
membuktikan bahwa terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji juga dapat
mengkibatkan kanker usus.
Kenapa Makanan Cepat Saji
Bisa Berbahaya ?
Umumnya,makanan cepat saji
mengandung banyak lemak,misalnya hamburger,ayam goreng,dan kentang goreng.
Makanan yang mengandung banyak lemak ini dapat memicu pertumbuhan kanker di
dalam dinding usus.
Bagi anda yang menyukai
makanan cepat saji,sering seringlah mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat.
Makanan kaya serat ini terbukti dapat mengurangi resiko kanker usus.
Jika anda sering
mengkonsumsi makan berserat maka jadwal buang air besar anda akan menjadi
teratur. Buang air besar yang teratur dapat mempendek lamanya tinja berada di
usus. Dengan demikian, penyerapan zat-zat berbahaya di dalam dinding usus
menjadi semakin sedikit. Hal ini akan mengurangi kemungkinan terjadi kanker
usus di kemudian hari.
Akan tetapi,akan lebih
baik jika anda tidak terlalu sering mengkonsumsi makan cepat saji.Tubuh anda
akan lebih sehat jika kamu senantiasa menerapkan pola makan yang sehat.
Demikian Artikel Ampuh
mengenai Mengenal Makanan Cepat Saji (Fast Food) yang dapat membantu anda
mengetahui masalah makanan cepat saji,bahayanya dan dampaknya bagi kesehatan
tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar